Shanti Yudharini Hadiri Launching Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Tingkat Nasional
|
Nasional, Bawaslu Kota Bengkulu --- Kordiv Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kota Bengkulu, Shanti Yudharini didampingi Staf Hadiri Launching Indeks Kerawanan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024, bertempat di Redtop Hotel dan Convention Center Pecenongan, Jakarta. Jumat (16/12/22)
Kordiv HPPH Bawaslu Kota Bengkulu Shanti Yudharini (Nomor 4 dari kanan) menghadiri Lounching IKP Tingkat NasionalKegiatan yang diikuti Ketua dan Anggota Bawaslu RI, Anggota KPU RI, anggota DKPP RI , Menkopolhukam, Anggota Kmisi 2 DPR RI, BIN, TNI, Petinggi 17 partai peserta pemilu, serta Ketua , Kordiv , Kabag HPPS dan Kasek Bawaslu Tingkat Provinsi Se-Indonesia, dan Kordiv beserta Staff HPPS Bawaslu Kabupaten / Kota Se-Indonesia, dibuka secara langsung Pimpinan Bawaslu RI turud hadir memberi sambutan Perwakilan KPU RI dan DKPP RI.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Lolly Suhenty memaparkan data hasil IKP 2024 di Jakarta, Jumat (16/12/2022)/foto: Humas Bawaslu Kota Bengkulu / stafDalam sambutanya Anggota KPU RI, M. Afiffudin mengatakan IKP adalah hal yang penting ditunggu oleh semua orang. "Ketika di bappenas dahulu IKP hanya dianggap sebagai risk management election. Ketika dulu saya masih di Bawaslu RI ditanya oleh Bapenas tentang risk management election Bawaslu apa, kami menjawab IKP adalah risk management election khas indonesia yang tidak ada di tempat yang lain." Ungkap mantan Anggota Bawaslu RI ini dengan lugas.
"Saya yakin IKP di saat ini dibawah kepemimpinan mas Bagja, IKP ini akan bertransformasi menjadi IKP yang lebih baik dari pada IKP tahun-tahun sebelumnya." Ungkap Afiffudin mengakhiri sambutan.
Selanjutnya sambutan Anggota DKPP RI disampaikan Rakha Sandi. Menurutnya, IKP yang disampaikan Bawaslu adalah data yang sangat penting. "Dalam konteks DKPP, tingkat IKP bisa secara langsung / tidak langsung mempengerahui integritas para penyelenggara yang didaerahnya dianggap IKP nya rawan." Terangnya.
Sambutan Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja.Selanjutnya sambutan langsung Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja yang menjelaskan bahwa "Untuk mengawasi pemilu harus diikuti dengan badan dan pikiran yang sehat. IKP merupakan parameter untuk mengukur sehat / tidak sehatnya pemilu kita." Katanya dihadapan berbagai pihak berkepentingan dalam pesta Demokrasi Tahun 2024, termasuk perwakilan Pemerintah dan Parpol yang sudah dinyatakan sebagai peserta Pemilu.
Lanjutnya lagi, IKP adalah early warning sistem sejak pemilu 2004 yang kemudian kita launching lagi hari ini. "PR kita semua sebagai Ketua dan Anggota Bawaslu se Indonesia yaitu menekan dan mengurangi politisasi sara, black campaign dan money politik, hal-hal yang membuat demokrasi kita tercemar." Paparnya.
"Ingat bapak ibu sekalian, 2023 adalah masa seleksi Bawaslu Prov dan kab/kota jangan sampai hal ini mengganggu proses pengawasan bapak/ ibu. Jangan takut kami yakin banyak hal yang akan membuat bapak ibu terpilih kembali karena negara ini sudah banyak berinvestasi kepada bapak ibu sekalian, sudah berapa banyak rakernia, rakornas kepengawasan yang bapak ibu sekalian ikuti untuk mengawasi pemilu." Pungkas Bagja. (Humas Bawaslu Kota Bengkulu)