Lompat ke isi utama

Berita

Doa Bersama, Refleksi Kemerdekaan dari Bawaslu Untuk Indonesia

Kota Bengkulu, Bawaslu Kota Bengkulu --- Bulan Agustus tahun ini memiliki makna sendiri bagi jajaran Bawaslu Kabupaten/ Kota Seluruh Indonesia, sebab Bawaslu Kabupaten/Kota merayakan ulang tahun ke-3 sebagai lembaga permanen bersamaan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia.

Melalui momentum tersebut, Bawaslu RI adakan acara Doa Bersama dan Refleksi Kemerdekaan dari Bawaslu untuk Indonesia, Senin sore (16/7/2021).

Kegiatan ini juga diikuti oleh jajaran Bawaslu Kota Bengkulu Via daring (Zoom Meeting), bertempat di sekretariat Bawaslu Kota Bengkulu.

Dalam sambutanya ketua Bawaslu RI Abhan menyampaikan, “Bawaslu harus menjadi pionir untuk menumbuhkembangkan jiwa nasionalisme terutama di tengah pandemi. Layanan kepada masyarakat harus tetap prima. Koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi harus menjadi perhatian agar terus meningkatkan kinerja lembaga,” katanya saat membuka kegiatan doa bersama yang dilakukan secara daring (dalam jaringan) ini.

Dia menjelaskan, pandemi covid-19 telah membawa kabar duka cita. Momentum peringat hari kemerdekaan RI ke-76, lanjut dia, dilakukan dengan cara yang berbeda dari sebelumnya, namun substansi tetap sama. “Substansi utama adalah kontribusi dan partisipasi publik untuk membangkitkan jiwa nasionalisme, membangun solidaritas. Perlu merenungkan diri apa yang telah kita perbuat. Marilah kita berkontribusi asgar kemerdekaan selalu terjaga menjadi negara damai dan sejahtera,” jelasnya kembali.

“Karena pandemi covid-19 ada tiga orang di Bawaslu RI (pusat) dan 29 orang jajaran Bawaslu di daerah meninggal dunia. Untuk itu, dalam kesempatan ini, bagian kita untuk mendoakan almarhum dan keluarganya. Acara ini juga buat seluruh rakyat Indonesia yang sedang kesusahan, saudara kita yang meninggal dunia dan jajaran pahlawan agar diterima di sisi Allah Yang Maha Kuasa,” Abhan menambahkan.

Kembali dilanjutkan oleh Abhan, di era Pandemi yang belum juga berakhir selain melakukan tugas pengawasan, Bawaslu juga harus menjadi Pionir Protokol Kesehatan. Disamping itu Koordinasi dan sinkronisasi kelembagaan pun harus terus ditingkatkan. Hal ini penting sebagai bekal untuk mengawal pesta Demokrasi di tahun 2024.

Usai sambutan Abhan, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan doa dan tausiyah yang disampaikan oleh Dr. Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya. (humas Bawaslu Kota Bengkulu)

Tag
Berita