Lompat ke isi utama

Berita

Jajaran Bawaslu Kota Mengikuti Peluncuran Learning Manajemen System (LMS) secara daring

Jajaran Bawaslu Kota Bengkulu.

Jajaran Pimpinan dan Kesekretariatan Bawaslu Kota Bengkulu mengikuti Peluncuran Learning Manajemen System (LMS) secara daring yang dilaksanakan oleh Bawaslu RI. Rabu (28/5/25)

Jajaran Bawaslu Kota Mengikuti Peluncuran Learning Manajemen System (LMS) secara daring 

 

Kota Bengkulu, Bawaslu Kota Bengkulu --- Ketua Bawaslu Kota Bengkulu Rahmat Hidayat dan Anggota Leka Yunita Sari didampingi Koorsek Asneli beserta staf Sekretariat Bawaslu Kota Bengkulu mengikuti kegiatan Peluncuran dan Pengenalan Learning Management System (LMS) yang diselenggarakan Bawaslu RI secara daring via zoom meeting (daring). Rabu (28/05/2025).

Peluncuran dan Pengenalan Learning Management System (LMS) dibuka secara resmi oleh Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja dan diikuti oleh Anggota Bawaslu RI Herwyn J.H Malonda, Sekjen Bawaslu RI dan Jajaran Pejabat Struktural dan Fungsional di Bawaslu RI dengan mengundang Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota serta Panwaslih se-Indonesia.

Dalam sambutannya Rahmat Bagja menyampaikan “LMS menyediakan platform terpusat untuk pembelajaran, memudahkan Puslitbangdiklat memberikan akses materi dan berinteraksi secara online kepada jajaran pengawas pemilu sebagai peserta didik dalam LMS, kemudian LMS ini wadah bagi Puslitbangdiklat untuk memberikan materi seperti dokumen, video dan tautan online," Ungkapnya.

Kami berharap LMS ini bisa menjadi akselarator jajaran Pengawas Pemilu dalam meningkatkan pemahaman tentang tugas dan fungsi sebagai pengawas pemilu, "saya kira LMS ini akan menjadi backbone dalam pelatihan-pelatihan kedepan atau pendidikan-pendidikan kedepan untuk pengawas pemilu, dan terimakasih kepada pak Herwyn dan kepala puslit yang telah menyediakan Learning Management System (LMS) sebagai peningkatan kapasitas jajaran Pengawas Pemilu khusus nya Badan Pengawas Pemilu." Tutup Ketua Bawaslu RI.

Adapun tujuan Bawaslu RI melakukan Peluncuran dan Pengenalan Learning Management System (LMS) yaitu untuk meluncurkan LSM sebagai Platform penguatan kapasitas SDM Bawaslu berbasis teknologi informasi kemudian mengenalkan LMS kepada seluruh jajaran Pengawas Pemilu sebagai system pembelajaran berbasis digital serta memberikan informasi tentang LMS merupakan sistem peningkatan kapasitas SDM dalam menjalankan fungsi untuk mencapai visi Bawaslu.

Selanjutnya pemaparan materi oleh Reza Syamsuri yang menyampaikan tentang urgensi dan pengenalan Learning Management System (LMS) Bawaslu.

Dalam pemaparannya Reza menyampaikan tentang tujuan Peluncuran Learning Manajemen System (LMS), dan Pengawas Pemilu tidak hanya menjadi peserta Pelatihan namun juga bisa bertindak sebagai penyelenggara dengan mengikuti mekanisme mengajukan pelatihan.

"Dengan adanya LMS ini kita mencoba memfasilitasi penyelenggaraan pelatihan yang dilakukan oleh Jajaran Pengawas di unit kerja masing-masing dengan mengikuti prosedur dan kemudian nanti disetiap unit kerja akan ditunjuk PIC Management Of Training (MOT), kemudian masing-masing unit kerja yang akan melakukan pelatihan harus mengajukan RBPP, kemudian sistematika pelaksanaan Pelatihan Bawaslu dapat melakukan pelatihan ke Bawaslu Provinsi dan melakukan supervisi pendampingan dalam penyusunan program pelatihannya dengan menyusun RBPP nya, dan Bawaslu Provinsi juga bisa melakukan pendampingan dan  supervisi quality kontrol kepada Bawaslu Kabupaten/Kota kemudian Bawaslu Kabupaten/Kota juga bisa melakukan menyelenggarakan dan melakukan quality kontrol ke Ad-hoc." Jelasnya.

Kemudian setiap unit kerja akan dibatasi yang bisa ditugaskan yang dapat mengakses LMS itu 2 orang yaitu Manajemen Of Training (MOT) yang bertugas untuk mengajukan pelatihan kepada admin tingkat pusat dan Training Officer Course (TOC) yang bertugas dibagian teknis atau administrasi seperti membuat kelas, membagikan link, membuat absensi, membuat sertifikat dan mengupload freetest dan posttest. (Humas Bawaslu Kota Bengkulu)

Penulis: AK

Dokumentasi: Yogi dan Devan.